Bansos Beras 10 Kg Lanjut Juni-Juli 2025 untuk 18,3 Juta KPM

Admin

30/05/2025

2
Min Read

On This Post

Kabar gembira! Bantuan sosial (bansos) berupa beras seberat 10 kilogram akan kembali disalurkan pada periode Juni-Juli 2025. Seperti yang kita ketahui bersama, program bantuan ini sempat dihentikan pada awal tahun.

Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian, Bapak Susiwijono Moegiarso, bansos beras 10 kg ini akan menyasar sekitar 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Implementasi program ini nantinya akan dikoordinasikan oleh berbagai kementerian dan lembaga terkait.

"Program bantuan pangan berupa 10 kg beras ini ditujukan bagi kurang lebih 18,3 juta KPM. Pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial, Bapanas (bekerja sama dengan Kemenko Pangan, Kementerian Pertanian, dan BULOG) terkait stimulus Bantuan Pangan dan SPHP selama 2 bulan (Juni-Juli 2025)," jelas Bapak Susiwijono dalam keterangan tertulisnya pada hari Selasa (27/5/2025).

Rencana pemberian stimulus ini sendiri telah dibahas secara mendalam dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri yang diselenggarakan pada hari Jumat (23/5). Rakortas tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto, serta dihadiri oleh para Menteri, Wakil Menteri, dan Pimpinan/Perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga.

"Dalam Rakortas tersebut, telah disepakati bahwa seluruh program stimulus ekonomi ini akan segera diimplementasikan mulai tanggal 5 Juni 2025," tegas Bapak Susiwijono.

Bapak Airlangga menekankan betapa krusialnya pemberian stimulus pada kuartal II-2025 ini. Mengingat, hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru yang biasanya memacu konsumsi masyarakat telah berlalu. Momentum libur sekolah yang diikuti dengan pemberian gaji ke-13 diharapkan menjadi pengungkit penting untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Stimulus ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. Oleh karena itu, momentum ini kita manfaatkan untuk merancang sejumlah program. Program-program yang disiapkan ini, tentunya, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan melalui peningkatan konsumsi," ungkap Bapak Airlangga dalam keterangan tertulisnya pada hari Senin (26/5).