RI Incar Posisi Pemimpin Keuangan Syariah Global

Admin

30/05/2025

2
Min Read

On This Post

Indonesia memiliki ambisi besar: menjadi pemain kunci dalam arena keuangan syariah dunia. Aspirasi ini menjadi fokus utama dalam IFN Dialogues 2025, sebuah forum penting yang menyatukan para pemangku kepentingan untuk mempererat kolaborasi dalam sektor keuangan syariah, industri halal, dan berbagai sektor terkait lainnya.

"Alhamdulillah, kami merasa bangga dapat berperan sebagai co-host dalam IFN Dialogues 2025. Ini merupakan manifestasi komitmen BPKH dalam mendukung penguatan serta perluasan kerja sama antar-industri, khususnya dalam ekosistem keuangan Islam," ungkap Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, dalam keterangan resminya, Selasa (27/5/2025).

Sebagai entitas yang mengelola dana haji, BPKH terus menunjukkan peran aktifnya dalam memajukan industri keuangan syariah nasional. Melalui BPKH Limited, BPKH juga memiliki visi untuk mendorong industri halal Indonesia agar mampu bersaing secara efektif di pasar global, menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal yang terhubung erat dengan ekosistem di Arab Saudi.

Forum IFN Dialogues 2025 menjadi platform krusial untuk menggali berbagai peluang kerja sama keuangan lintas batas negara, termasuk potensi pembiayaan bersama antara institusi syariah Indonesia dengan lembaga-lembaga global. Kolaborasi semacam ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan haji bagi umat Islam di seluruh Indonesia.

Fadlul menegaskan, "Melalui partisipasi BPKH sebagai co-host IFN Dialogues 2025, kami ingin menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk terus memainkan peran strategis dalam pengembangan industri keuangan syariah global. Ini tidak hanya terbatas pada dukungan terhadap sukuk dan perbankan syariah, tetapi juga mencakup pembangunan ekosistem halal yang berdaya saing tinggi, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional, terutama di Arab Saudi."

BPKH memiliki optimisme yang tinggi terhadap potensi Indonesia sebagai pemimpin global dalam bidang keuangan syariah dan ekonomi halal.

Saat ini, BPKH sedang menjalin koordinasi intensif dengan berbagai lembaga perbankan syariah internasional dalam rangka mengembangkan instrumen lindung nilai (forward hedging) serta inisiatif kerja sama lainnya.

"Insya Allah, dengan kerja keras dan sinergi yang solid, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi motor penggerak utama pertumbuhan industri keuangan syariah dan ekosistem halal di tingkat global," pungkas Fadlul.